Transportasi idealnya adalah tersedia setiap saat, bebas biaya, kapasitas tak terbatas dan dapat menjamin keselamatan. Namun demikian, kondisi ideal ini tidak selamanya dapat terjamin. Hal ini terkait dengan jaringan transportasi yang ada dan aktivitas ekonomi yang tengah berlangsung (Merlin, 1992).
Transportasi memiliki sifat yang unik. Berkait dengan ruang maka transportasi dibatasi oleh jarak, waktu, topografi dan perbatasan wilayah (Rodrigue, 2006). Dari sisi bahan yang diangkut dibtasi oelh kenyamanan (jika yang diangkut manusia), keteraturam (jika yang diangkut barang). Pada komoditas pertanian juga dibedkan atas produk basah dan kering atau produk cair dan padat.
Tujuan transportasi adalah memindahkan orang, barang ataupun informasi dari tempat asal ke tempat lain untuk memperoleh nilai tambah dan nilai guna yang lebih baik.
Dalam transportasi di masa sekarang, tidak dapat dilepaskan adanya unsur biaya. Biaya dapat bervariasi tergantung nilai barang yang dipindahkan dan jarak yang ditempuh. Berkait dengan jarak, transportasi dapat ilakukan dengan berbagai cara, mulai dari yang sederhana (yang menghubungkan dua lokasi secara langsung) yang disebut sebagai jarak logistic hingga yang kompleks yang menghubungkan lokasi pada geografis yang berbeda dan banyak jalur.
Transportasi memiliki peran yang penting dalam perkembangan ekonomi. Pada abad 19 transportasi modern dimulai dengan berkembangnya jalur kereta api dan pelayaran yang memunculkan adanya pasar terbuka. Pada abad 20, perkembangan transportasi diprioritaskan pada media trasnportasi, peningkatan kapasitas,perluasan jaringan dan mobilitas. Dalam abad 21 transportasi berorientasi pada system ekonomi global yang harus melakukan efektivitas dari sisi waktu dan biaya serta keterbatasan kapasitas pengiriman untuk barang tak begerak.
Transportasi saat ini memegang peran penting bagi pertumbuhan suatu daerah atau ekonomi. Hal ini diidentifikasikan oleh beberapa hal seperti:
- Pertumbuhan akan permintaan
Dalam 50 tahun terakhir permintaan akan transportasi tumbuh dengan pesat. Mobilitas orang yang makin tinggi membutuhkan sarana transportasi yang cepat dan nyaman. Jarak yang jauh makin cepat ditempuh. Sarana transportasi darat, laut dan udara terus dikembangkan untuk tujuan ini. Kebutuhan manusia akan barang konsumsi terus menunjukkan peningkatan. Sebagai contoh, untuk memenuhi kebuthan konsumsi tempe saja, pemerintah Indonesia harus melakukan impor kedelai yang terus meningkt dari tahun ke tahun sehingga ketika terjadi lonjakan harga kedelai di tingkat internasional banyak perajin tempe yang gulung tikar.
- Reduksi biaya
Beberapa moda transportasi adlah mahal (missal pesawat terbang). Biaya per unit barang yang ditransportasikan makin lama makin turun untuk jarak yang sama. Hal ini dimungkinkan oleh perbaikan sarana transportasi yang makin baik. Perbaikan sarana transportasi ini juga memungkinkan meningkatnya perpindahan barang dari satu titik ke titik lain. Reduksi biaya ini dapat dilihat dengan tidak begitu berbeda antara harga barang di lokasi produksi dengan lokasi konsumsi. Bahkan dengan efisiensi produksi, maka makin rendahnya biaya transportasi dapat menekan harga barang. Sebagai contoh harga kedelai impor lebih murah dari harga kedelai lokal.
- Ekspansi infrastruktur
Ekspansi infrastruktur baik kualitas maupun kuantitas terus dilakukan. Jalan, terminal, pelabuhan, dan fasilitas telokomikasi terus dikembangkan. Infrastruktur transportasi merupakan komponen utama untuk menggerakkan ekonomi termasuk bagi Negara berkembang seperti Indonesia. Penambahan pelabuhan bagi kapang perdagangan akan menurunkan baiaya produksi. Adanya terminal-terminal barang seperti terminal agroindustri misalnya akan memperlancar perdagangan dan arus barang.