Nur Hidayat

mencakup: Corynebacterium, Arthrobacter,  Brevibacterium,  Cellulomonas,  Propionibacterium,  Eubacterium,  Bifidobacterium

Lehmann dan Neumann (1896) adalah yang pertama kali mengajukan pengelompokan genus Corynebacterium dan Mycobacterium, yang pertama ditujukan terutama untuk organisme difteri dan yang kedua untuk organisme tuberkulosa dan kusta. Dalam beberapa tahun terakhir telah ada kecenderungan untuk memperluas kedua genus ini terutama spesies yang menunjukkan penyimpangan morfologi. Corynebacterium berbentuk batang dengan ujung sering bengkak, filamen bercabang, non-acid fast, Salah satu contoh spesies adalah C. diphtheriae.

Strain Arthrobacter bersifat Gram positif, batang, dan pleomorfisme. Diklasifikasikan menjadi tujuh kelompok sesuai dengan jenis peptidoglikannya. Arthrobacter oxydans dan Arthrobacter polychromogenes memiliki jenis peptidoglikan lisin-serinethreonine-alanin. Meskipun komposisi peptidoglikan penting di sistematika Arthrobacter, A. oxydans DSM 419 dan DSM  420 diklasifikasikan terutama berdasarkan kemampuan mereka untuk mengoksidasi nikotin. Berdasar beberapa penelitian lebih lanjut A. oxydans DSM 419 direklasifikasi sebagai Arthrobacter ureafaciens dan A. oxydans DSM 420 membentuk inti dari sebuah spesies baru, yaitu Arthrobacter nicofinovorans.

Brevibacterium linen adalah batang Gram positif, sebagian besar tunggal, katalase-positif, hidrolisis pati dan kasein tetapi tidak urea. Pencairan gelatin adalah positif sedangkan produksi asam dari karbohidrat negatif. Pertumbuhan terjadi antara 10 sampai 37°C dan tidak teramati pada 4 atau 42°C. pH optimum untuk pertumbuhan adalah 7,0 – 7,5. Namun pertumbuhan bisa diamati pada pH 5,2 dan 8,0, tapi tidak di luar kisaran tersebut. Toleran terhadap  NaCl hingga 2,5%, tetapi tidak lebih tinggi.

Famili Cellulomonadaceae saat ini berisi empat genus yang telah dianggap secara filogenetis terkait berdasarkan rRNA 16S yaitu: Cellulomonas, Oerskovia, Promicromonospora, dan Jonesia. Salah satu dari genus ini, yaitu genus Jonesia, adalah genus yang paling berbeda dalam hal sifat khemotaksonomik, sebagaimana dicontohkan oleh isi G + C DNA yang sekitar 15% mol lebih rendah dari isi C + G yang ditemukan dalam anggota keluarga lainnya dan dengan kehadiran isoprenologs jenuh.

Propionibacterium acnes adalah Gram-positif, mikroorganisme anaerob, yang lebih sering dikenal sebagai faktor kunci bagi perkembangan jerawat. Selama bertahun-tahun antibiotik dan hormon biasanya diterapkan untuk mengobati jerawat. Namun, agen ini sering disertai efek samping berat dan resistensi obat. Oleh karena itu, pendekatan phytotherapeutic dengan aktivitas antibakteri yang tinggi dan tanpa efek samping telah dipelajari secara ekstensif sebagai alternatif. Dalam konteks ini, minyak esensial diekstrak dari tumbuhan juga telah diteliti untuk pengobatan jerawat.

Spesies Eubacterium adalah bakteri Gram positif anaerob yang ditemukan dalam sejumlah pasien dengan penyakit periodontal dan infeksi mulut lainnya, tetapi jarang terdeteksi di lokasi mulut yang sehat. Empat spesies yang umum dijumpai adalah Eubacterium brachy, Eubacterium nodatum, Eubacterium saphenum, dan Eubacterium timidum. Dua spesies baru adalah: Eubacterium infirmum dan Eubacterium tardum.

Pada saat ini, genus Bifidobacterium meliputi 29 spesies, 10 berasal dari manusia. Empat spesies ini, Bifidobacterium bifidum, Bifidobacterium longum, Bifidobacterium infantis, dan Bifidobacterium breve, telah dipelajari dengan penuh perhatian karena peran mereka dalam hubungan fisiologis pada saluran pencernaan manusia (terutama bayi dan anak). Selanjutnya, penggunaan bakteri ini dalam mikrobiologi makanan (produk susu) membuat diferensiasi akurat dari organisme ini diperlukan