A. Penjelasan Umum
- Lingkup rencana pemantauan lingkungan hidup
Pemantauan lingkungan hidup dapat digunakan untuk memahami fenomena – fenomena yang terjadi pada berbagai tingkatan, mulai dari tingkat proyek sampai ke tingkat kawasan atau bahkan regional.
2. Kedalaman rencana pemantauan lingkungan hidup
Adabeberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam penyusunan dokumen rencana pemantauan lingkungan hidup yakni:
- Komponen/ parameter lingkungan hidup yang dipantau hanyalah yang mengalami perubahan mendasar, atau terkena dampak besar dan penting.
- Keterkaitan yang akan dijalin antara dokumen ANDAL, RKL, dan RPL. Aspek – aspek yang dipantau perlu memperhatikan dampak besar dan penting yang dinyatakan dalam ANDAL, dan sifat pengelolaan dampak lingkungan hidup yang dirumuskan dalam dokumen RKL.
- Pemantauan dapat dilakukan pada sumber penyebab dampak dan atau terhadap komponen/ parameter lingkungan hidup yang terkena dampak.
- Pemantauan lingkungan hidup harus layak secara ekonomi.
- Rancangan pengumpulan dan analisis data, aspek – aspek yang perlu dipantau mencakup:
1) Jenis data yang dikumpulkan
2) Lokasi pemantauan
3) Frekuensi dan jangka waktu pemantauan
4) Metode pengumpulan data (termasuk peralatan dan instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data)
5) Metode analisis data
Dokumen RPL perlu memuat tentang kelembagaan pemantauan lingkungan hidup, yaitu institusi yang bertanggung jawab sebagai penyandang dana pemantauan, pelaksana pemantauan, pengguna hasil pemantauan, dan pengawas kegiatan pemantauan.
B. Sistematika Penyusunan Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL)
Bab I. Pendahuluan
Pendahuluan mencakup latar belakang dan tujuan perlunya diadakan pemantauan lingkungan hidup yang diuraikan secara sistematis, singkat, dan jelas.
Bab II. Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup
Uraikan secara singkat dan jelas masing – masing dampak yang ditimbulkan dengan urutan pembahasan sebagai berikut:
- Dampak besar dan penting yang dipantau
Cantumkan secara singkat:
- Jenis komponen atau parameter lingkungan hidup yang dipandang strategis untuk dipantau
- Indikator dari komponen dampak besar dan penting yang dipantau (misal: kualitas air limbah ditinjau dari pH, BOD, suhu, warna, bau, kandungan minyak dan logam berat).
- Sumber dampak
- Jika dampak timbul sebagai akibat langsung dari rencana usaha dan kegiatan, maka uraikan jenis usaha yang merupakan penyebab timbulnya dampak besar dan penting.
- Jika dampak besar dan penting timbul sebagai akibat berubahnya komponen lingkungan hidup yang lain, maka utarakan komponen atau parameter lingkungan hidup yang merupakan penyebab timbulnya dampak besar dan penting.
- Parameter lingkungan hidup yang dipantau
Parameter yang diuraikan meliputi aspek biologi, kimia, fisika, dan aspek sosial ekonomidan budaya.
- Tujuan rencana pemantauan lingkungan hidup
Uraikan secara spesifik tujuan dipantaunya suatu dampak besar dan penting lingkungan hidup, dengan memperhatikan dampak besar dan penting yang dikelola, bentuk rencana pengelolaan lingkungan hidup, dan dampak besar dan penting turunan yang ditimbulkannya.
- Metode pemantauan lingkungan hidup
Uraikan secara singkat metode yang digunakan untuk memantau indikator dampak besar dan penting, yang mencakup:
- Metode pengumpulan dan analisis data
Cantumkan secara singkat dan jelas metode yang digunakan dalam proses pengumpulan data berikut dengan jenis peralatan, instrumen, atau formulir isian yang digunakan.
Lokasi pemantauan lingkungan hidup
Cantumkan lokasi pemantauan yang tepat disertai dengan peta berskala yang memadai dan menunjukkan lokasi pemantauan yang dimakud.
Jangka waktu dan frekuensi pemantauan
Jangka waktu dan frekuensi pemantauan ditetapkan dengan mempertimbangkan sifat dampak besar dan penting yang dipantau (intensitas, lama dampak berlangsung, dan sifat kumulatif dampak).
Institusi pemantauan lingkungan hidup
Pada setiap rencana pemantauan lingkungan hidup cantumkan intitusi atau kelembagaan yang akan berurusan, berkepentingan, dan berkaitan dengan kegiatan pemantauan lingkungan hidup, sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku baik di tingkat nasional maupun daerah.
Bab III. Pustaka
Bab IV. Lampiran
Proses AMDAL tidaklah terhenti setelah dokumen AMDAL diserahkan dan keputusan berjalannya proses ditetapkan. Dalam kaitannya dengan AMDAL, pemantauan adalah suatu proses pengukuran, pencatatan, analisis dan pelaporan informasi yang berkelanjutan mengenai dampak penting.
Pemantauan perlu dilakukan oleh berbagai alasan:
– Dalam ilmu yang tidak eksak seperti prediksi dampak, pemantauan berharga untuk mengkonfirmasikan kebenaran dampak yang diprediksi, sehingga dapat digunakan sebagai umpan balik dalam penyempurnaan teknik prediksi di kemudian hari.
– Pemantauan dapat menunjukkan keberhasilan atau kegagalan upaya penanganan dampak.
– Pemantauan berguna untuk mengidentifikasikan dampak lingkungan yang sulit diperkirakan. Hal ini misalnya berkaitan dengan terakumulasinya polutan di lingkungan atau sifat sinergik dari dampak.
Pemantauan juga diperlukan untuk melihat kesesuaian dengan baku mutu yang telah ditetapkan.