Nur Hidayat

Kegiatan akademik merupakan kegiatan wajib yang diikuti oleh mahasiswa sebelum yang bersangkutan dinyatakan lulus dari pendidikannya. Kegiatan akademik umumnya telah ditentukan dalam kurikulum yang dibagi dalam mata kuliah semester yangtediri dari jumlah sks tertentu. Kegiatan akademik umumnya dipenuhi dengan keilmuan keprofesian dan penalaran. Sebagai contoh di Jurusan Teknologi Industri Pertanian maka mahasiswa akan banyak mempelajari bagaimana menerapkan 5M (material, method, machine, man, dan modal) dalam suatu industri. Dalam pembelajaran umumnya kelima unsur tadi dipelajari dalam mata kuliah mata kuliah terpisah bahkan sering pada semester yang berbeda dan tidak berurutan sehingga kadang mahasiswa tidak memahami makna kongkrit dari materi kuliah selain bagaimana memperoleh nilai yang baik bagi kuliah yang ditempuhnya.

Di sisi lain mahasiswa dalam kehidupan kampus juga tidak terlepas dari kegiatan kemahasiswaan yang kadang juga menyita waktu kesehariaannya disamping waktu kuliahnya. Beberapa mahasiswa lebih menguatamakan kuliah,beberapa mahasiswa kadang melupakan kuliah dan beberapa yang lain dapat membagi kedua kegiatan dengan baik.

Saat ini banyak beasiswa yang ditawarkan untuk mereka yang berprestasi, tawaran ini menyebabkan banyak mahasiswa yang lebih mementingkan belajar daripada melakukan aktivitas kurikuler. Di sisi lain tawaran untuk kurikuler juga cukup banyak sehingga ada pula yang konsentrasi ke arah ini. Kondisi ini sering menyebabkan kebingungan di banyak mahasiswa dan peran dosen menjadi penting untuk dapat meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam kedua bidang sehingga terjadi sinkronisasi antara kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan.

Dalam proses belajar mengajar kedua kegiatan di atas sebenarnya dapat disatukan, misal pada mata kuliah manajemen lingkungan dan pengeloaan limbah, mahasiswa diajak untuk menelusuri jalan sungai Brantas dari masuk kota hingga ke luar kota atau dari satu titikke titik tertentu, Hal inidapat dilakukan dengan mengaitkan kegiatan ko kurikuler sebagai pecinta alam dengan mengajak mahasiswa pecinta alam sebagai pemandu dan peserta kuliah sebagai peserta. Mahasiwa pecinta alam dapat menjelaskan penting daerah aliran sungai dan bagaimana menjaganya, mereka dapat menjelaskan macam dan pentingnya tanaman tepi sungai juga bahaya membangun di bantaran sungai. Dari sisi akademik mereka diminta oleh asisten kuliah untuk mencatat macam cemaran yang masuk ke sungai mulai dari sumber, jumlah dan kualitasnya, kemudian mereka diminta untuk mencari solusinya.diskusi dilakukan di ruang terbuka yang menggabungkan kedua kegiatan. Guna membuat suasan belajar lebih menarik dapat pula disertai permainan sehingga menumbuhkan kepekaan untuk bermasyarakat dengan baik dan berorganisasi secara sehat.

Permasalahan yang muncul adalah keterbatasan waktu yang ada karena system kuliah yang harus terikat oleh waktu. Pelaksanaan waktu penulusaran bantaran sungai misalnya butuh waktu cukup lama, diskusi di alama terbuka juga butuh waktu lama dan tempat yang luas dan ini sulit dilakukan diluar waktu libur. Pada waktu libur dosen, asisten dan mahasiswa mungkin juga enggan untuk melaksanakan karena itu adalah waktu yang mereka miliki untuk beristirahata dari rutinitas. Akibatnya model kuliah di atas sulit dilakukan selama tidak ada kebijakan waktu antara satu dosen dengan dosen lain, antara mata kuliah satu dengan mata kuliah lain.

Upaya yang dapat dilakukan agar kedua kegiatan ini dapat belangsung dengan baik maka konsep pembelajaran haruslah diubah. Harus ada sinkronisasi antar mata kuliah dalam satu semester sehingga dapat dikembangkan praktikum terpadu. Praktikum terpadu dilakukan selama satu hari penuh oleh dua atau tiga mata kuliah. Agar praktikum dpat berlangsung maka dua atau tiga mata kuliah tadi harus diajarkan pada hari yang sama hanya pada jam yang berbeda sehingga saat praktikum dapat dilakukan sehari penuh. Diskusi dilakukan sesuai materi dari tiap mata kuliah. Dalam praktikum bersama ini mahasiswa dapat mengikuti satu atau dua atau lebih mata kuliah. Sebagai contoh materi kuliah Teknologi pemanfaatan limbah, Perancangan produk dan Agroindustri produk fermentasi misalnya dilakukan pada hari yang sama. Saat praktikum, mereka daibawa ke industri tempe, peserta kuliah teknologi pemanfaatan limbah mengamati bagaimana limbah dihasilkan dan akan digunakan untuk apa, peserta perancangan produk melihat proses dan produk yang ada sehingga dapat membayangkan pengembangan produk sedang mahasiwa agroindustri produk fermentasi mempelajari proses fermentasi yang terjadi dan mengamati kenytaaan yang ada. Kegiatan kemahsiswaan juga dapat dilibatkan dalam praktikum ini missal dari unit kerohanian melihat tentang limbah yang ada juga dari impala serta yang lainnya.

Keberhasilan program ini dapat terjadi jika Jurusan juga melibatkan himpunan dalammerancang praktikum melalui diskusi antara dosen kelompok praktikum dengan himpunan. Pelibatan himpunan dalam proses belajar mengajar yang enyertakan unit-unit yang ada di dalamnya akan meningkatkan minat mereka belajar karena merasa dilibatkan dan meningkatkan minat mahasiswa untuk masuk kegiatan kemahasiswaan karena mereka melihat manfaat lebih selain dari kuliah.

Masalah baru yang mungkin muncul adalah kesiapan himpunan untuk membantu karena kadangkala mahasiswa yang aktif di suatu unittas yang akan dilibatkan dalam praktikum justru belum menempuh mata kuliah tadi atau jumlah mereka sangat sedikit. Dari sisi mahasiswa akan muncul kesulitan ketika mereka harus melakukan praktikum tiga sekaligus sehingga ketikaberada di satu tempat harus mengumpulkan data untuk semua materi. Dari sisi dosen, dibutuhkan kesediaan mendampingi mahaiswa yangcukup banyak ke luar kampus dan ini membutuhkan ijin apabila dilakukan serempak atau bahkan tempat yang dikunjungi tidakmemungkinkan kunjungandalam jumlah banyak sehingga harus dibuat bertahap dan ini artinya waktu yang dibutuhkan makin banyak.

Untuk itu saran yang dapat kami lakukan adalah.mahasiswa dibuat dalam kelompok dengan tugas dari tiap mata kuliah dan satu topic dari unitas yang ada. Saat diskusi membahas hasil mereka diminta menyatukan bahasan antar maka kuliah dan unitas yang terlibat sehingga menjadi satu kesatuan bukan secara terpisah.

Sanggupkah kita?