Kupang Putih ( Corbula faba )

Kupang merupakan binatang perairan yang didapat dari daerah penangkapan antara Juanda hingga  Sidoarjo yang berbatasan dengan Bangil (Wing, 1988).

Kupang termasuk golongan binatang lunak (Mollusca) bercangkang belah dengan insang yang berlapis-lapis seperti jala, berkaki kapak dan hidup bergerombol didasar perairan yang berlumpur atau bercampur pasir halus. Kupang biasanya hidup didaerah perairan yang relatif rendah dekat dengan dataran pantai dan dipengaruhi oleh pasang surut. Kupang terdiri dari dua jenis, kupang merah (Musculita senhausia) dan kupang putih (Corbula faba). Kupang merah rasanya lebih enak tetapi harganya lebih mahal dan cepat busuk daripada kupang putih karena kandungan airnya lebih tinggi yaitu 75,70%, sedangkan kupang putih harganya lebih murah dan tidak cepat busuk karena kandungan airnya lebih rendah yaitu 68,09% daripada kupang merah (Hartati, 1992).

 

Tabel 1. Komposisi Kimia Kupang Putih (Corbula faba)

Kandungan kimia

Persentase (%)

Kadar air

68,09

Kadar abu

3,80

Protein

24,24

Lemak

2,70

Karbohidrat

1,02

Sumber: Suparmo dan Sudarmanto (1999)

Dengan kandungan protein yang cukup tinggi, kupang putih diharapkan dapat digunakan sebagai sumber nitrogen pada media pertumbuhan Bacillus thuringiensis sebagai pengganti daging sapi yang selama ini digunakan, dimana kandungan protein daging sapi yaitu 18,8% (Suharjo, 1986), selain itu kupang putih juga lebih murah harganya yaitu Rp 5000,-/kg, jika dibandingkan dengan  daging sapi.