Selulosa merupakan biopolimer yang banyak tersebar di seluruh dunia. Selulosa dihasilkan oleh tanaman, alga tertentu, kapang dan bakteri. Bakteri memiliki sistem biosintesis selulosa yang berbeda dengan tanaman terutama adanya sukrosa dan sukrosa sintase.

Tanaman tingkat tinggi memiliki dua sitem untuk pembentukan UDP-glukosa, satu dengan sukrosa sintase (EC 2.4.1.13) dan lainnya dengan UDP-glukosa pirofosforilase (EC 2.7.7.9).

Sukrosa merupakan sumber karbon  yang paling potensial untuk produksi selulosa dari bakteri secara fermentasi, tidak hanya karena energi dapat dikonservasi dalam pembentukan UDP-glukosa dengan sukrosa sintase tetapi juga karena sumber karbon ini secara komersial tersedia dalam jumlah cukup dan murah.

Acetobacter xylinum tidak memiliki sukrosa sintase namun setidaknya ada 4 enzim yang terlibat dalam jalur dari sukrosa menjadi UDP-glukosa. A. xylinum memiliki berbagai jalur pembentukan UDP-glukosa. Sebagai contoh level aktivitas UDP-glukosa pirofosforilase dalam A. xylinum ATCC 23768 berbeda dengan ATCC 23769 walaupun produksi selulosanya mirip.

Adanya sukrosa sintase pada tanaman akan mencegah pembentukan UDP dlam biosintesis selulosa. Apabila sukrosa sintase dissisipkan pada A. xylinum maka tidak hanya terjadi perubahan metabolisme sukrosa tetapi juga mempertinggi biosintesis selulosa karena UDP-glukosa efisien dibentuk dari sukrosa dan berkurangnya jumlah UDP